Tuesday, November 8, 2011

Ringkasan Pembagian Manusia di Akhirat

Berikut ini adalah pembagian manusia berdasarkan jalur yang akan dialami pada hari akhir nanti. Artikel ini adalah rangkuman dari artikel

Nama Golongan Hisab Neraka Surga
"Bi ghairi hisab" ( golongan yang tidak dikenakan hisab ) - - selamanya
"Ashabul yamin" ( golongan yang menerima suratan di tangan kanan ) ya - selamanya
"Ashabul A'raf" (golongan yang berada diantara syurga dan neraka) ya - selamanya
"Ashabus syimal" (golongan yang menerima suratan di tangan kiri) ya sempat di neraka sesuai dengan dosanya selamanya
Kafir ya tinggal di neraka selamanya -
Munafik ya tinggal di neraka selamanya -

Golongan bi Ghairi Hisab adalah orang-orang yang tidak mengalami hisab di hari akhir. Golongan ini terdiri dari :

  • Para nabi dan rasul
  • Para wali
  • Para syuhada (orang yang mati syahid)
  • Para orang yang sabar
  • Para ahli makrifat

Ashabul yamin adalah orang soleh yang amalannya lebih banyak dari kejahatannya. Golongan ini sempat mengalami hisab dan kemudian masuk ke surga yang kekal abadi.

Ashabul A'raf adalah orang beriman yang amal kebaikan dan kejahatannya itu sama banyak. Mereka akan masuk surga setelah ada penduduk surga yang mau membagi amal kebaikan untuk mereka.

Ashabul Syimal adalah orang mukmin yang jahat / durhaka. Aqidah mereka Islam, namun kejahatan yang mereka buat lebih banyak dari kebaikannya. Golongan ini masuk neraka dulu untuk menebus kejahatannya, baru kemudian dimasukkan ke dalam Surga.

Orang kafir adalah orang-orang yang dari segi aqidah/keyakinan menolak aqidah Islam dan menampakkannya secara terus terang.

Orang munafik adalah orang-orang yang dari keyakinannya menolak aqidah Islam, namun penampilan fisiknya seperti orang Islam biasa.

Amalan paling penting bagi seorang muslim adalah shalat, karena inilah yang paling pertama diperiksa pada waktu hisab. Menurut Imam Syafi'ie, orang yang menyatakan shalat tidak wajib adalah termasuk orang kafir, sedangkan jika ia tidak shalat namun masih menyatakan bahwa shalat itu wajib, masih termasuk mukmin. Namun demikian orang mukmin yang tidak shalat akan susah keluar dari golongan Ashabus syimal.

Orang yang tidak shalat, maka semua amal baiknya tertolak karena shalat ini yang diperiksa paling dulu. Ada juga orang yang penampilannya baik walaupun tidak aqidahnya menolak Islam; orang yang seperti ini Allah saja yang tahu apa akhir hidupnya. Bisa jadi penampilan masih terlihat baik karena belum terkena ujian. Kalau sudah ada ujian baru terlihat mana yang aqidahnya betul, mana munafik, mana yang sesungguhnya kafir.

Orang mukmin adalah orang yang mempunyai keyakinan / aqidah yang tepat dan ditunjang oleh ilmu, bukan sekadar keyakinan ikut-ikutan. Detail dari peringkat-peringkat iman dapat dilihat di [daftar peringkat iman]. Daftar hal-hal dalam akidah yang perlu ada ilmunya dapat dibaca di ringkasan aqidah. Jika aqidah tidak dikuasai ilmu dan pengamalannya, takut-takut di akhirat terjerumus ke Ashabus syimal atau kafir/munafik.

 

 

 

1 comment:

  1. Izinkanlah saya menulis / menebar sejumlah doa, semoga Allaah SWT mengabulkan. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘alamiin.

    Lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga Allaah SWT selalu mencurahkan kasih sayang kepada KAUM MUSLIM sekaligus melindungi dari musibah – KHUSUSNYA PARA AHLUL BAIT : yang hidup maupun yang mati, di dunia maupun di akhirat. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.

    Asyhaduu anlaa ilaaha illallaah wa asyhaduu anna muhammadarrasuulullaah

    A’uudzubillaahiminasysyaithaanirrajiim

    Bismillahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,
    Arrahmaanirrahiim
    Maaliki yaumiddiin,
    Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
    Ihdinashirratal mustaqiim,
    Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin

    Aamiin

    Bismillaahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.

    Allaahumma shalli wa sallim wa baarik, ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma’iin.

    ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.

    Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiina imaamaa.

    Allaahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa.

    Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim.

    Ya Allaah, percepatlah kebangkitan KAUM MUSLIM. Pulihkanlah kejayaan KAUM MUSLIM, Lindungilah KAUM MUSLIM dari kesesatan dan berilah KAUM MUSLIM tempat mulia di akhirat.

    Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.

    Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na’uudzubika min suu ul khaatimah.

    Allaahuma inna nas’aluka ridhaka waljannata wana’uudzubika min shakhkhatika wannaar.

    Allaahummadfa’ ‘annal balaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a wasy-syadaa-ida walmihana maa zhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa haadzaa khaash-shataw wamin buldaanil muslimuuna ‘aammah.

    Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrina Wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fii haa ma’asyunaa. Wa ashlih lanaa aakhiratanal latii ilaihaa ma’aadunaa. Waj’alil hayaata ziyadatan lanaa fii kulli khairin. Waj’alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin.

    YA ALLAAH, IZINKANLAH SEGALA NAMA DAN GELAR SAYYIDINA WA NABIYYINA WA MAULAANAA MUHAMMAD SHALLALLAAHU’ALAIHI WA AALIHI WA SHAHBIHI WA UMMATIHI WA BARAKA WAS SALLAM MEWUJUDKAN BERKAH KE SEANTERO SEMESTA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.

    YA ALLAAH, CURAHKANLAH KASIH SAYANG-MU KE SEANTERO SEMESTA SEKALIGUS LINDUNGILAH DARI BENCANA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.

    —— doa khusus untuk PARA NABI, PARA KELUARGANYA, PARA SAHABATNYA, SEMUA YANG BERJASA PADA (PARA) NABI, PARA SALAF AL-SHAALIH, PARA SYUHADA, PARA WALI, PARA HABAIB, PARA IMAM, PARA ULAMA DAN SEMUA YANG BERJASA PADA ISLAM, SERTA SEMUA MUSLIM SALEH YANG (TELAH) WAFAT. Semoga Allaah selalu mencurahkan kasih sayang kepada mereka.

    ALLAAHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WA’AAFIHIM WA’FU ‘ANHUM
    ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHUM WA LAA TAFTINNAA BA’DAHUM WAGHFIRLANAA WALAHUM
    ———————

    Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar wa adkhilnal jannata ma’al abraar.

    Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam.

    HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR.

    Subhana rabbika rabbil ‘izzati, ‘amma yasifuuna wa salamun ‘alal anbiyaa-i wal mursaliin, walhamdulillahirabbil ‘aalamiin.

    Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.


    Ganie, Indra Ali – Bintaro Jaya, Tang-Sel, Banten, Indonesia

    ReplyDelete

Silakan meninggalkan komentar anda terhadap artikel ini